selflove, setting boundaries.
source: pexels.com

Bukan tanggung jawab kita dalam membahagiakan orang lain, tanggung jawab kita adalah membuat diri kita bahagia. Namun tak sedikit orang yang lebih mengutamakan orang lain dibandingkan dirinya sendiri, sebenarnya itu bukan hal yang salah juga sih, tetapi kalau kamu sudah merasa sampai tidak dihargai, memberi terlalu banyak (merugikan) baik waktu, tenaga atau materi hingga merasa powerless di dalam situasi tersebut, itu artinya kamu melukai dirimu sendiri. Secara tidak sadar luka itu kamu yang menciptakan sendiri dengan mengizinkan orang-orang berperilaku demikian, dan kita tidak memiliki batasan atau setting boundaries yang kuat.

Untuk menciptakan kebahagiaan dalam diri yaitu dengan mulai menghargai dan mencintai diri sendiri, salah satunya dengan memiliki personal boundaries. Boundaries atau batasan merupakan limit yang menandakan ada sesuatu yang bisa kita terima dan tidak, sesuatu yang pantas untuk diri kita dan tidak, sesuatu yang bisa kita tolerir dan tidak. Hal ini berlaku untuk dirimu dengan orang lain (set boundaries with others) maupun dirimu dengan dirimu sendiri (set boundaries with yourself).

Memang sih awalnya tidak mudah menetapkan batasan-batasan ini, apalagi kalau kamu tidak enakan dengan orang lain atau people pleaser, rasanya kaya berdosa banget kalau ga memenuhi kebutuhan orang lain. Ada beberapa hal yang membuat dirimu kesulitan menetapkan batasan, seperti selalu mengutamakan kebutuhan orang lain, terlalu (over) memikirkan perasaan orang lain (seolah-olah itu tanggung jawabmu), merasa tidak memiliki hak, takut merusak hubungan dengan menetapkan batasan, hingga tidak mengenal diri sendiri.

Namun tetap saja, pada akhirnya kita memang harus menciptakan batasan ini. Lalu  apa saja bentuk-bentuk batasan yang bisa kita bangun?

5 Macam Personal Boundaries

Dengan memiliki batasan, kita bukan hanya menghargai diri sendiri, tetapi juga membantu setiap individu sadar bahwa dalam sebuah hubungan kita harus bisa saling menghargai, mendukung dan peduli. Adapun berikut ini merupakan 5 macam personal boundaries, yaitu

1. Batasan Emosi (Emotional Boundaries)

Emotional boundaries merupakan batasan atau pemisahan tanggung jawab emosi diri dan orang lain. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap emosi yang kamu miliki. Bentuk batasan yang sehat adalah dengan tidak mudah menyalahkan perasaan orang lain dan menerima disalahkan. Set boundaries ini juga menjaga kita agar tidak merasa bersalah atas masalah atau perasaan negatif orang lain. Untuk menciptakan batasan ini, tentu kamu juga harus mengenal perasaanmu dulu ya.

2. Batasan Materi (Material Boundaries)

Bentuk batasan ini adalah dengan mengetahui apa saja barang atau materi kita seperti uang, makanan, kendaraan, buku dan lainnya yang bisa diberikan atau dipinjamkan ke orang lain dan yang tidak bisa. Kembali lagi, jangan sampai kamu merasa dirugikan.

3. Batasan Fisik (Physical Boundaries)

Batasan ini berkaitan dengan ruang privasi, pribadi hingga diri kita sendiri. Misalnya, kamu perlu menetapkan batasan dengan siapa saja kamu bisa bersalaman atau berpelukan, apakah kamu merasa dirugikan jika ada orang lain yang berteriak di kamarmu atau menyetel musik yang keras, dan batasan ini juga bisa mengatur kapan kamu bekerja dan kapan kamu perlu istirahat dengan disiplin.

4. Batasan Seksual (Sexual Boundaries)

Batasan seksual meliputi tingkat kenyamanan dirimu terhadap sentuhan dan aktivitas seksual, mulai dari dengan siapa, bagaimana, kapan dan lainnya.

5. Batasan Spiritual (Spiritual Boundaries)

Batasan ini berhubungan dengan kepercayaan kita terhadap Tuhan atau pengalaman kita dengan hal yang memiliki kekuatan tinggi. Contohnya, ya kamu cukup melakukan ibadah sesuai dengan kepercayaan kamu dan tidak terpengaruh dengan kepercayaan yang lain (yang tidak sesuai) dan juga tidak mengganggu kepercayaan orang lain.

Dengan mulai membuat batasan-batasan ini, hidup mu akan lebih baik. Kamu tidak lagi fokus dengan orang lain, dan waktumu habis untuk dirimu dan hidupmu sendiri. Seperti yang dikatakan di awal, memang tidak mudah untuk memulainya, tetapi kita harus berani mengambil langkah ini. Perlu diingat pula, kamu juga harus menghargai batasan orang lain dan tidak menjudge sembarangan dengan mengatakan orang tersebut egoislah atau apa.

Diriku juga sedang benar-benar memahami gimana sih cara menetapkan batasan tersebut dan menerapkan dalam kehidupan ku sendiri. Akhirnya ku coba nonton youtube dan baca-baca artikel lainnya yang membahas hal ini. Salah satu yang bisa ku rekomendasikan mungkin bisa lihat di chanel Gita Savitri dan Lintas Makna


Post a Comment